Sunday, March 4, 2012

Nutrisari Social Garden bringing Greenery to Social Media

Sudah lama sekali, saya seorang konsumen minuman berbuah-buah yang cukup reguler tidak melirik ke satu brand ini; Nutrisari. Jaman SMP saya masih ingat dengan popularitas Nutrisari bubuk yang sering di sajikan di rumah atau pas kita men-tamu ke rumah orang lain. Namun terakhir dengan ada nya option-option lain untuk minuman "Segar" seperti isotonic dan non-bubuk (i.e. Pulpy Orange) jadi relatif jarang di sajikan Nutrisari. Bahkan dari website nya pun saya terkejut oleh produk line yang sekarang lari ke jelly dll.


Tapi kali ini mereka cukup extensive dalam implementasi suatu online campaign dengan facebook apps yang dinamakan "Nutrisari Social Garden".
Tampilan nya cukup simpel dan typical design sederhana. Menurut saya secra design biasa-biasa saja. Tetapi inti dari campaign tersampaikan dimana "game" tersebut mengundang orang untuk sharing dan bisa menambahkan "point" ke tanaman yang sedang di kembangkan, pada akhirnya tanaman tersebut bisa di sumbang ke Yayasan sosial (sejujurnya saya belum mengerti apa arti sumbang tanaman ke yayasan)
Viral effect nya cukup clear di mana actions yang di lakukan oleh pemain akan ter-posting ke wall dan twitter.
Walaupun implentasi dan design bukan lah satu apps tercantik yang saya pernah lihat, tetapi menarik dimana tone kealamian tetap di jaga dari ATL communication sampai dengan apps ini. Concept nya cukup kuat.
Dan menarik gimana consumer goods aktif meraba-raba pengunaan apps untuk gain awareness lewat jejaring sosial.
Digital Agency nya di buat Virtual Consulting.

Tuesday, February 14, 2012

Rokok ngak boleh tapi Alkohol boleh.. Heineken Valentine Serenade

Jadi teringat.. bahwa di luaran walaupun periklanan rokok sudah tidak di bolehkan namun budget periklanan minuman berkandung alkohol adalah raja di negara-negara eropa dan amerika. Nah yang satu ini cukup menarik.. dateng dari Heineken, suatu Brand bir yang cukup meng-global..

Jadi idenya adalah dengan beberapa pertanyaan yang sifatnya humor Facebook App ini akan men-generate sebuah lagu special untuk km dan si dia on Valentines Day. Dengan 20 Bahasa dan 640 Variasi lyric, yang satu ini memang pastinya heavy di Production Cost. Tapi memang output kretifitas nya sangat tinggi dan produksi yang tidak setengah2 itu sangat tercermin.. Make your own song and Enjoy! Belum terbuka Agency behind ini siapa..

Thursday, January 26, 2012

Vicks Suara Indonesia on Facebook

Satu lagi concept cukup menarik dari Brand Vicks. "Vicks Suara Indonesia"

Untuk membuat App tersebut viral, Vicks mengajak Fans untuk nominasi status update yang menarik di friendlist kita sendiri.

Setelah itu orang lain dan kita pun bisa vote untuk status update tersebut.
Saya rasa concept untuk me-nominasi dari friendlist itu untuk mendapatkan viral effect antara users.


Menurut saya cukup berani dikarnakan bisa terjadi nominasi yang tidak sesuai. Dan banyak ghost voting. Yang memang kelihatanya sudah terjadi, beberapa nominasi yang kurang cocok untuk menjadi top 5.

Creative yang cukup simple dan gampang di cernah. Dan tie-in ke product value proposition cukup kuat.

Friday, January 6, 2012

2011 Lessons Learnt di Digital Marketing

Article ini mencoba untuk me-recap digital marketing activities di tahun 2011.

Seperti bisa di lihat di post-post sebelumnya banyak sekali aktifitas berputar di Social Media.
Memang tidak aneh di karenakan user base yang naik pesat di tahun 2010 dan 2011, perusahaan dan brands berbondong-bondong lari ke social media.

Di luar social media marketing, Brand dan Perusahaan mulai berbuka mata dan budget untuk Ad Networks seperti Ad Max dan Micro Ad Indonesia. Banyak campaign-campaign sudah berjalan dengan networks-networks tersebut.

Banyak Brands berharap Digital Media lebih murah dan lebih effective di banding rate card media ATL yang semakin tahun semakin mahal. Tapi apakah benar yang di janjikan Agency2 atau pun dollars spent tahun lalu tercapai KPI?

Hal ini yang sering kali kami belum, atau belum bisa mem-quantify. Lessons learnt untuk tahun 2011 menurut saya adalah untuk membentuk visi dan KPI semua digital marketing activities yang akan di jalankan. Memang banyak client selalu menanyakan ke Agency apakah bagus traffic saya setelah campaign berjalan? Tapi yang sulit adalah semua campaign berbudget beda, creative nya beda, timing pun beda. Agency akan sulit sekali untuk kasih jawaban yang pasti perihal itu. Benchmark pun tidak relevant untuk semua Brands, masa sudah mahal-mahal hanya mau mencapai benchmark?

Saran saya untuk Brands adalah "Measure everything" (CPC, CTR, Traffic, Sources, Referrals, Keywords, dll..) dan anda pasti akan mendapatkan benchmark sendiri yang lebih relevant dan bermanfaat untuk campaign berikutnya. Measure, Analyze and Optimize!

Good Luck.